Unknown 00.03 |

Menyingkap Misteri Black Hole
Lubang hitam atau Black Hole adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar.. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi di alam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya.
Bumi dalam bahaya jika hanya berjarak 10 mil dari “Black Hole”,Hal ini ,asih jauh dari kenyataan karena bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam dan “bersatu” menjadi lubang hitam yang jauh lebih besar.
Misteri lubang hitam yg bertebaran di jagad raya dapat dikatakan hampir mirip dengan konserp rentetan kejadian-kejadian aneh yg terjadi di kawasan Segitiga Bermuda. Tapi berbeda dg kasus-kasus di Segitiga Bermuda yg rata-rata menelan kapal laut maupun pesawat terbang, black hole dapat berukuran lbh besar dari matahari dan mampu menarik dan menelan apa saja yg berada di dekat nya termasuk planet-planet. Bahkan partikel cahaya pun tidak mampu untuk meloloskan diri dari tarikan gravitasi black hole yg super dashyat.

Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali

Sumber:



Read More

Mukjizat dalam AL-Qur'an

Unknown 16.22 |

Mukjizat Al-Qur'an Tentang Garis Edar Tata Surya







Menurut Ilmu Astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. 

Ini berarti bahwa matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.
Menurut Harun Yahya, terdapat sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. 

Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.

Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.

Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.

Fenomena itu telah disebutkan dalam Alquran sejak abad ke-7 M. Padahal, pada zaman itu manusia tidak memiliki teleskop ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Dalam Alquran disebutkan matahari dan bulan masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Simak firman Allah SWT dalam surah Al-Anbiya [21] ayat 33: ''Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."
Disebutkan pula dalam surah Ya Sin [36] ayat 38: ''Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.''

Menurut Alquran, keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Az-Zariyat [51]:7)
Maha Benar Allah SWT dengan Segala Firmannya.

Sumber: Republika, HarunYahya

http://ikadi.or.id/component/content/article/40-kemukjizatan-ilmiah/771-mukjizat-alquran-tentang-garis-edar-tata-surya.html?directory=55

Read More

Ayat-ayat Fisika

Unknown 23.39 |


Al-qur’an adalah wahyu yang diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril  kepada nabi Muhammad SAW. Di dalam al-qur’an terdapat petunjuk bagi kehidupan umat manusia. Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang didalamnya terdapat ayat-ayat yang mengisyaratkan tentang perintah dan manfaat  terhadap pengembangan ilmu dan teknologi. Dalam hal ini manusia dituntut untuk mempelajari, merenungkan, memikirkan, menelaah, dan menghayati ayat-ayat Allah yang tersirat dan tersurat  dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat Allah SWT yang menjelaskan objek kajian ilmu, yaitu alam, manusia, dan kitab suci. Alam sebagai objek kajian ilmu selanjutnya melahirkan disiplin ilmu kimia, fisika, matematika, biologi, antropologi fisik, astronomi, kedokteran, farmasi, dan lain-lain.
Di sekolah kita sudah tidak asing lagi dengan ilmu fisika. Dimana ilmu tersebut merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Ternyata dari sekian banyak ayat dalam al-qur’an selain ayat-ayat yang menerangkan tentang agama, akhlaq, dan lain sebagainya juga terdapat ayat-ayat yang mengajarkan kita tentang ilmu fisika atau bisa kita sebut sebagai ayat fisika. Berikut ini beberapa ayat yang menjelaskan tentang ilmu fisika:
Tentang Gas Nebula.
            Tata surya dan bintang-bintang dulunya adalah gas nebula yang terpilin dan berotasi dan akhirnya terjadilah alam yang sekarang ini. James Hanz berkata Sebenarnya materi alam semesta berasal dari gas dijelaskan dalam QS. Al-Fushilat: 11
“Kemudian Dia Menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia Berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh”.”
Space Shuttle
Space Shuttle adalah pesawat luar angkasa milik Amerika Serikat yang digunakan dalam misi penerbangan luar angkasa berawak. Space shuttle disebut juga pesawat ulang-alik.
Bila pesawat terbang bisa mengunakan angin untuk terbang tetapi bila pesawat luar angkasa harus menggunakan pendorong roket untuk memberi gaya tolak di luar angkasa karena di sana hampa udara. Maka dalam Al Qur’an pun diketahui bahwa manusia akan mampu menembus angkasa dan ke luar angkasa. Al Qur’an juga meramalkan kemampuan manusia menembus bumi (dasar laut goa dst)
Q.S Ar-Rohman: 33
            “Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”
Q.S Saba: 2

            “Dia Mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang, Maha Pengampun.”
Relatifitas Waktu.
            Teori Relativitas Einstein ada dua macam yaitu teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Berdasarkan teori relativitas khusus menunjukan bahwa kecepatan membuat waktu bersifat relative. Bila suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya maka waktu akan mengalami pemoloran atau melambatnya waktu, fenomena ini disebut dengan delatasi waktu, sedangkan teori relativitas umum mempostulatkan bahwa gravitasi membuat waktu menjadi relative. Waktu akan berjalan lebih lambat di daerah yang gravitasinya lebih besar. Inti dari kedua teori ini adalah waktu yang bersifat relative.
            Seperti dalam ayat al-qur’an yang menjelaskan waktu disisi Allah berbeda dengan waktu disisi manusia. Seperti pada ayat berikut ini:
Q.S Al-Ma’arij: 4
            “Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.*”
*Para malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu lima puluh ribu tahun.
Q.S Al Hajj: 47
            “Dan mereka meminta kepadamu (Muhammad) agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Dan sesungguhnya sehari di sisi Tuhan-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”
Q.S An-Najam: 57-58
            “Yang dekat (hari Kiamat) telah makin mendekat(57) Tidak ada yang akan dapat mengungkapkan (terjadinya hari itu) selain Allah(58).”
Jadi jika dlm Quran, Alloh mengatakan kiamat sudah dekat. Maka kedekatan itu adalah relatif. Nabi hidup 1500 tahun yang lalu, adalah waktu yang pendek untuk ukuran usia alam semesta. Dalam ilmu fisika para ahli mengukur usia alam semesta adalah 12 milliar tahun. Jadi Yaum dalam bahasa arab bukan hanya berati hari tetapi juga jaman atau masa. Yang kadarnya berubah-ubah tergantung siapa yang merasakannya. Seperti kecepatan malaikat memang berbeda satu sama lain. Dalam Qur’an kecepatan dikiaskan dengan sayap.
Q.S Fathir: 1
            “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang Menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
            Dan masih banyak lagi teori-teori fisika yang ada dalam ayat-ayat al-qur’an. Seperti teori tentang teori terciptanya alam semesta, rotasi dan revolusi benda-benda yang ada di luar angkasa, perubahan musim, keadaan bumi dan alam semesta, garis edar benda-benda langit dan lain sebagainya.



Read More